PENGARUH KUALITAS PELAYANAN DAN KEPUASAN PELANGGAN TERHADAP E-COMMERCE MARKETING
Pengaruh Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan
Terhadap E-commerce Marketing
di Mayaloka Seminyak
Manajemen
Perhotelan
Nama : I Dewa Ayu Indra Cahyani
Nim : 20131414067
Program Studi Diploma IV Manajemen Bisnis Hospitality
sekolah tinggi pariwisata
badung
2016
BAB
I
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Pariwisata bali mulai
berkembang pesat, hal ini didasari atas permintaan dari kebutuhan manusia yang
bermacam-macam serta peningkatan keinginan berwisata yang signifikan. Semakin
banyak wisatawan yang berkunjung membuka peluang yang besar untuk mendirikan
sarana dan prasarana yang mendukung diantaranya akomodasi yang ada. Jenis
akomodasi yang ada pun beragam, ada hotel, villa, bungalow, motel, guest house
dan lain-lain.
Hotel adalah salah satu
akomodasi yang dikelola secara komersial dan professional yang menyediakan
pelayanan kamar, makan dan minum serta sarana rekreasi lainnya. Untuk itu mulai
dari pelayanan sampai fasilitas hotel yang disediakan, hotel berusaha
memberikan yang terbaik. Namun, banyaknya akomodasi yang ada menciptakan adanya
persaingan yangsemakin sulit. Suatu hotel di tuntut untuk memberikan yang lebih
baik dari pesaingnya agar tetap dapat menjalankan bisnis. Selain kualitas
pelayanan yang baik, hotel juga harus memiliki sumber daya manusia yang
kompeten dan memiliki skill dibidangnya.
Karyawan hotel dituntut
untuk menjalankan tugasnya dengan sebaik-baiknya. Dalam menjalankan operasional
hotel di perlukan pengetahuan dan standard operasional prosedur dari hotel itu
sendiri. Hotel memiliki tujuan untuk mendapatkan profit yang berkelanjutan,
dimana profit akan datang dari tercapainya kepuasan tamu dan menyesuaikan
keinginan tamu yang menikmati sarana dan prasarana yang disediakan hotel.
Didalam hotel ada sales marketing departmen yang berperan menjual produk,
memasarkan, melakukan promosi, menentukan harga, mencari target pasar, dan
melakukan pencitraan hotelnya. Penjualan produk hoteldan pemasaran secara
online dapat dilakukan dengan e-commerce
marketing. E-commerce marketing
adalah suatu proses membeli dan menjual
produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan ke perusahaan
dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. Tetapi ada pengaruh
dari kualitas pelayanan terhadap tamu dan kepuasan tamu selama menginap
terhadap e-commerce marketing suatu
hotel.
Berdasarkan latar
belakang dan uraian diatas, peneliti bertujuan untuk meneliti Pengaruh Kualitas
Pelayanan dan Kepuasan Pelanggan Terhadap E-commerce
Marketing di Mayaloka Seminyak.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan
permasalahan yang telah diuraikan sebelumnya sebagai berikut:
1.
Apa pengaruh kualitas pelayanan dan
kepuasan pelanggan terhadap e-commerce
marketing di Mayaloka Seminyak?
2.
Upaya apa yang dilakukan manajemen dalam
mengatasi pengaruh negatif kualitas dan kepuasan pelanggan terhadap e-commerce marketing di Mayaloka
Seminyak?
1.3 Tujuan Penulisan
Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah sebagai berikut:
1.
Mengetahui pengaruh kualitas pelayanan
dan kepuasan pelanggan terhadap e-commerce
marketing di Mayaloka Seminyak.
2.
Mengetahui upaya yang dilakukan
manajemen dalam mengatasi pengaruh negative kualitas pelayanan dan kepuasan
pelanggan terhadap e-commerce
marketing di Mayaloka Seminyak.
1.4 Manfaat Penulisan.
1.4.1 Manfaat Akademis
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bukti empiris
penelitian di masa yang akan datang, maupun pembanding bagi peneliti yang
melakukan penelitian yang sama. Penelitian ini juga diharapkan dapat digunakan
sebagai salah satu referensi dalam bidang ilmu manajemen pemasaran industry
perhotelan yang terkait dengan kualitas pelayanan, kepuasan tamu (guest satisfaction) dan e-commerce marketing.
1.4.2 Manfaat Praktis
Penelitian
ini diharapkan dapat menjadi pertimbangan bagi pihak Mayaloka Seminyak untuk
mengatahui pengaruh dari kualitas pelayanan dan kepuasan tamu yang menginap
terutama terhadap e-commerce
marketing. Sehingga dapat mengambil keputusan yang diimbagi dengan pertimbangan
yang tepat untuk kelancaran operasional hotel.
BAB
II
KONSEP
DAN TEORI
2.1 Konsep 6P Marketing Mix
-
Product
– Product Mix
-
Price-Price
Mix
-
Place-Place
Mix
-
People
-
Positioning
-
Promotion-Promotion
Mix
· Advertising
· Sales Promotion
· Personal Selling
· Publicity
2.2Konsep POAC:
Menurut Terry, George
(2000):
1.
Perencanaan (planning)
yaitu sebagai dasar pemikiran dari tujuan dan penyusunan langkah-langkah yang
akan dipakai untuk mencapai tujuan. Merencanakan berarti mempersiapkan segala
kebutuhan, memperhitungkan matang-matang apa saja yang menjadi kendala, dan
merumuskan bentuk pelaksanaan kegiatan yang bermaksuud untuk mencapai tujuan.
2.
Pengorganisasian (organization)
yaitu sebagai cara untuk mengumpulkan orang-orang dan menempatkan mereka
menurut kemampuan dan keahliannya dalam pekerjaan yang sudah direncanakan.
3.
Penggerakan (actuating)
yaitu untuk menggerakan organisasi agar berjalan sesuai dengan pembagian kerja
masing-masing serta menggerakan seluruh sumber daya yang ada dalam organisasi
agar pekerjaan atau kegiatan yang dilakukan bisa berjalan sesuai rencana dan
bisa memcapai tujuan.
4.
Pengawasan (controlling)
yaitu untuk mengawasi apakah gerakan dari organisasi ini sudah sesuai dengan
rencana atau belum. Serta mengawasi penggunaan sumber daya dalam organisasi
agar bisa terpakai secara efektif dan efisien tanpa ada yang melenceng dari
rencana
2.3Konsep
6M (Tools Management):
Men, Money, Materials,
Machines, Method, dan Markets.
1.
Man (SDM): dalam
manajemen, faktor manusia adalah yang paling menentukan. Manusia yang membuat
tujuan dan manusia pula yang melakukan proses untuk mencapai tujuan.
2.
Money (uang):
uang merupakan salah satu unsur yang tidak dapat diabaikan. Uang merupakan alat
tukar dan alat pengukur nilai. Besar-kecilnya hasil kegiatan dapat diukur dari
jumlah uang yang beredar dalam perusahaan.
3.
Materials
(bahan): materi terdiri dari bahan setengah jadi (raw material) dan bahan jadi.
Dalam dunia usaha untuk mencapai hasil yang lebih baik, selain manusia yang
ahli dalam bidangnya juga harus dapat menggunakan bahan/materi-materi sebagai
salah satu sarana
4.
Machines
(mesin): dalam kegiatan perusahaan, mesin sangat diperlukan. Penggunaan mesin
akan membawa kemudahan atau menghasilkan keuntungan yang lebih besar serta
menciptakan efesiensi kerja.
5.
Methods
(metode): dalam pelaksanaan kerja diperlukan metode-metode kerja. Suatu tata
cara kerja yang baik akan memperlancar jalannya pekerjaan. Sebuah metode dapat
dinyatakan sebagai penetapan cara pelaksanaan kerja suatu tugas dengan
memberikan berbagai pertimbangan-pertimbangan kepada sasaran,
fasilitas-fasilitas yang tersedia dan penggunaan waktu, serta uang dan kegiatan
usaha.
6.
Market
(pasar): memasarkan produk sudah barang tentu sangat penting sebab bila barang
yang diproduksi tidak laku, maka proses produksi barang akan berhenti. Artinya,
proses kerja tidak akan berlangsung. Oleh sebab itu, penguasaan pasar dalam
arti menyebarkan hasil produksi merupakan faktor menentukan dalam perusahaan.
Agar pasar dapat dikuasai maka kualitas dan harga barang harus sesuai dengan
selera konsumen dan daya beli (kemampuan) konsumen.
BAB
III
PEMBAHASAN
3.1 Pengertian E-commerce Marketing
Laudon & Laudon (1998), E-commerce adalah suatu proses membeli
dan menjual produk-produk secara elektronik oleh konsumen dan dari perusahaan
ke perusahaan dengan computer sebagai perantara transaksi bisnis. Kalakota dan
Whinston (1997) dapat
ditinjau dalam 3 perspektif berikut: (1) Dari
perspektif komunikasi, e-commerce
adalah pengiriman barang, layanan, informasi, atau pembayaran melalui jaringan
komputer atau melalui peralatan elektronik lainnya, (2) Dari perspektif proses
bisnis, e-commerce adalah aplikasi
dari teknologi yangmenuju otomatisasi dari transaksi bisnis dan aliran kerja.
(3)Dari perspektif layanan, e-commerce merupakan suatu alat yang memenuhi keinginan perusahaan,
konsumen, dan manajemen untuk memangkas biaya layanan (service cost) ketika
meningkatkan kualitas barang dan meningkatkan kecepatan layanan pengiriman.
(4)Dari perspektif online, e-commerce menyediakan kemampuan untuk membeli dan menjual barang
ataupun informasi melalui internet dan sarana online lainnya.
3.2 Pengertian Kualitas Layanan
Menurut
Lewis & Booms (dalam Tjiptono, 2012:157) mendefinisikan kualitas pelayanan
secara sederhana, yaitu ukuran seberapa bagus tingkat layanan yang diberikan
mampu sesuai dengan ekspektasi pelanggan. Artinya kualitas pelayanan ditentukan
oleh kemampuan perusahaan atau lembaga tertentu untuk memenuhi kebutuhan yang
sesuai dengan apa yang diharapkan atau diinginkan berdasarkan kebutuhan
pelanggan. Dengan kata lain, faktor utama yang mempengaruhi kualitas pelayanan
adalah pelayanan yang diharapkan pelanggan/pengunjung dan persepsi masyarakat
terhadap pelayanan tersebut. Menurut Sutedja (2007:5) pelayanan atau servis
dapat diartikan sebagai sebuah kegiatan atau keuntungan yang dapat ditawarkan
oleh satu pihak kepada pihak lain.Jusuf Suit dan Almasdi (2012:88) untuk
melayani pelanggan secara prima kita diwajibkan untuk memberikan layanan yang
pasti handal, cepat serta lengkap dengan tambahan empati dan penampilan
menarik.
3.3 Pengertian Kepuasan Pelanggan
Menurut Kotler
(2000:34) definisi nilai pelanggan adalah nilai yang dirasakan pelanggan adalah
selisih antara jumlah nilai pelanggan dengan jumlah biaya pelanggan.Jumlah
nilai pelanggan adalah sekelompok manfaat yang diharapkan dari produk dan jasa.
Jumlah biaya pelanggan adalah sekelompok biaya yang digunakan dalam menilai, mendapatkan,
menggunakan dan membuang produk atau jasa. Kepuasan pelanggan
(CustomerSatifaction) atau sering disebut juga denganTotal Customer
Satisfaction menurutBarkelay dan Saylor (1994:82) merupakanfokus dari proses
Costomer-Driven ProjectManagement (CDPM), bahkan dinyatakan pula bahwa kepuasan
pelanggan adalahkualitas. Begitu juga definisi singkattentang kualitas yang
dinyatakan oleh Juran(1993:3) bahwa kualitas adalah kepuasanpelanggan.
Kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan sangat mempengaruhi pekerjaan dari e-commerce marketing di suatu hotel,
dimana kualitas pelayan yang memenuhi harapan dari pelanggan akantercapainya
kepuasan pelanggan. Kualitas pelayanan yang baik akan tercapai dengan
diterapkannya konsep 6M (Man, money, materials, machine, method, market) dan
konsep POAC (Planning, organizing, actuating, dan controlling) dalam kegiatan
operasiaonal, terutama kegiatan operasional yang berhubungan langsung dengan
tamu. Selain konsep yang telah diuraikan diatas, sumber daya manusia yang
melaksanakan kegiatan operasional dan pelayanan terhadap pelanggan wajib
mengikuti standar operasional procedur untuk menghindari kesalahan kecil dan
pelayanan prima kepada pelanggan. Untuk mencapai terciptanya kepuasan
pelanggan, wajib memperhatikan faktor-faktor yang mempengaruhi kepuasan
pelanggan itu sendiri. Antara kualitas pelayanan dan kepuasan pelanggan (guest satisfaction) sangat berkaitan
dimana dua variabel ini mempengaruhi pekerjaan e-commerce marketing dalam bidang pemasaran suatu akomodasi. Karena
e-commerce marketing adalah proses
menjual dan membeli secara online, dimana pelanggan atau tamu dapat
menginformasikan dan membagikan pengalamannya saat menginap atau menikmati
sarana dan prasarana disuatu akomodasi dengan menulis review melalui online travel agen ataupun site Tripadvisor yang
sudah umum untuk memberikan informasi details suatu tempat wisata dan
lain-lain. Review yang dibagikan oleh
masing-masing pelanggan dapat bersifat positif dan juga ada yang bersifat
negative. Dimana review yang diberikan
oleh pelanggan memberikan dampak terhadap penjualan secara online, review yang bersifat positif akan
memberikan dampak baik untuk suatu perusahaan baik dalam bidang penjualan,
promosi, dan juga pencitraan perusahaan di dunia online.
Upaya
manajemen dalam mengatasi pengaruh negative dari kualitas pelayanan dan
kepuasan pelanggan (guest satisfaction)
terhadap e-commerce marketing,
manajemen harus mempertimbangkan dan memaksimalkan konsep 6M juga konsep POAC
yang telah diuraikan diatas. Proses yang dilakukan mulai dari tamu tiba (check-in), selama tamu tinggal dan saat
tanggal keberangkatan (check-out) dengan
meminta tamu untuk mengisi guest comment saat
check-out dan menulis review tentang pengalamannya selama
tinggal di akomodasi di media online serta menciptakan last impression dengan
mengumpulkan staff yang in charge saat tamu tersebut checkout untuk mengambil photo bersama sehingga pihak akomodasi
memiliki record dan data untuk dibagikan di media social maupun media online
guna pencitraan akomodasi. Untuk tamu yang menginap dengan periode tinggal yang
lama (long stay), pihak manajemen
memberikan souveniryang disesuaikan
dengan karakterisik dari tamu. Hal tersebut dapat memberikan kesan tersendiri
dari tamu saat mereka tinggal di akomodasi tersebut. Namun tidak dapat
dihindari, masalah akan pasti ada dengan berbagai case selama mengakomodasi
tamu. Departemen sales marketing khususnya bagian e-commerce dapat membuat report guest
satisfaction yang ada setiap seminggu sekali untuk monitor adanya kuliatas
layanan ataupun hal lainnya yang dikeluhkan tamu sehingga dapat segera menindak
lanjuti keluhan tamu tersebut agar tidak terjadi lagi dan terulang kepada tamu
yang lainnya. Review yang bersifat
negative berdampak akan menjadi pertimbangan untuk tamu lainnya dalam
memutuskan untuk membuat reservasi secara online di akomodasi tersebut.
BAB IV
SIMPULAN DAN SARAN
4.1 Simpulan
Dari
penjelasan diatas dapat disimpulkkan bahwa adanya pengaruh dari kualitas
pelayanan dan kepuasan pelanggan terhadap e-commerce
marketing di Mayaloka Seminyak. Kualitas pelayanan yang baik akan menciptakan
kepuasan pelanggan (guest satisfaction),
dua variabel tersebut dapat memberikan pengaruh positf dan pengaruh negative
terhadap e-commerce marketing.
Peranan manajemen sangat penting dalam upaya mengatasi pengaruh negative dari
kualitas pelayanan dan kepuasan kerja terhadap e-commerce marketing.
4.2 Saran
Dalam
permasalahan yang diangkat dalam rumusan masalah, saran yang dapat menjadi
masukan bagi praktisi yang bekerja dihotel maupun jenis akomodasi lainnya yaitu
dengan terciptanya kepuasan pelanggan (guest
satisfaction) akan mempermudah pekerjaan e-commerce marketing dalan penjualan online. Sehingga manajemen dan
sumber daya manusia yang ada didalan suatu perusahaan harus menjaga kualitas
pelayanannya dengan sebaik-baiknya.
DAFTAR
PUSTAKA
Ali. 2015. Pengertian
Manajemen dan Fungsi Manajemen. http://www.pengertianpakar.com/2014/12/pengertian-dan-fungsi-manajemen.html#_. Diakses pada hari Minggu 24 April 2016 Jam 23:56
Wita
Buse, Agus. 2016. Manajemen
informatika, Unsur-unsur 6M Dalam Manajemen. http://agusbuse.blogspot.co.id/2013/10/unsur-unsur-6m-dalam-manajemen.html. Diakses pada hari Minggu 24 April 2016 Jam 23:25
Wita
Dukuhwaru’s Blog. 2009.
Proposal Penelitian. https://dukuhwaru.wordpress.com/2009/01/04/proposal-penelitian/. Diakses pada hari Minggu 24 April 2016 Jam 21:19
Wita
Kotler, Philip. 2002.
Manajemen Pemasaran di Indonesia: Analisis, Perencanaan, Implementasi dan Pengendalian.
Salemba Empat. Jakarta.
Pearson, Chris. 2009. E-commerce: Definisi, Jenis, Tujuan,
Manfaat, dan Ancaman Menggunakan E-commerce.
http://jurnal-sdm.blogspot.co.id/2009/08/e-commerse-definisi-jenis-tujuan.html. Diakses pada hari Sabtu 23 April 2016 Jam 23:45 Wita
Sugeng, Mas. 2014. Skripsi
Manajemen – Pemasaran, Keuangan, SDM. http://skripsi-manajemen.blogspot.co.id/2011/02/pengertian-definisi-kualitas-pelayanan.html. Diakses pada hari Minggu 24 April 2016 Jam 20:28
Wita
Comments
Post a Comment